Gejala yang wajar di dalam masyarakat adalah merupakan telaan utama dari sosiologi. Adapun gejala – gejala yang wajar tersebut antara lain : norma – norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, proses sosial dan kebudayaan serta perwujudannya.
Untuk setiap masyarakat tentunya mempunyai ukuran yang berbeda. Contoh : Gelandangan atau judi. Disamping itu pula ada juga masalah – masalah yang tidak bersumber pada penyimpangan norma – norma masyarakat, tetapi lebih banyak pada susunan seperti masalah penduduk dan masalah pengangguran.
Masalah masyarakat menyangkut tentang analisis tentang macam – macam gejala kehidupan masyarakat. Sedangkan problem sosial adalah meneliti gejala – gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau menghilangkan gejala – gejala abnormal tersebut.
Tuna wisma, tuna karya di kota – kota dapat di jumpai dalam bentuk perorangan dan berkelompok. Gelandangan yang terikat pada suatu kelompok akan taat terhadap kepala kelompok yang mengorganisir untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu.
Kenapa demikian, karena usaha – usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin berhasil bila didasari pada kenyataan serta latar belakangnya. Lebih jauh dikatakan bahwa masalah sosial akibat dari interaksi sosial antara individu dengan kelompok atau antara kelompok. Interaksi sosial berkisar pada ukuran nilai, adat istiadat dan ideologi yang ditandai suatu proses sosial yang disosiatif
Suatu kebudayaan mungkin berubah sedemikian rupa bila para anggota masyarakat merasa bahwa kebutuhan – kebutuhan tak dapat dipenuhi oleh kebudayaannya. Mengenai kebutuhan tersebut mungkin berupa kebutuhan biologi ataupun. Secara biologis manusia mempunyai kebutuhan yang fundamental yaitu makan dan hidup.
Disamping makan dan hidup, berkembang kebutuhan – kebutuhan lain yang timbul karena pergaulan dalam masyarakat, yaitu : Kedudukan sosial, Peranan sosial dan lain – lain. Untuk kita ketahui bahwa ahli – ahli sosiologi telah banyak mengusahakan indeks – indeks tersebut antara lain :
a. Indeks Rates yaitu Angka laju gejala – gejala abnormal dalam masyarakat
b. Composite Indices yaitu gabungan indeks – indeks dari bermacam – macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lain .
Sebab terjadinya masalah sosial yaitu timbul dari kekkurangan – kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang sumbernya dari 4 faktor.
a. Ekonomis
b. Biologis
c. Biopsikologis
d. Kebudayaan
Pola interaksi sosial adalah hal yang penting dalam menciptakan suasana yang mendukung pembangunan. Dengan mengetahui pola interaksi sosial yang berkembang dan masyarakat, maka dapat digariskan haluan tertentu untuk memperkuat pola interaksi yang mendukung dan menetralisasi pola interaksi yang menghalangi pembangunan
Menurut ahli – ahli penelitian mengenai gelandangan diberbagai kota besar di indonesia dapatlah disimpulkan bahwa mereka hidup sebagai gelandangan karena beberapa faktor – faktor sbb :
a. Frustasi
b. Cacat mental
c. Cacat fisik
d. Malas bekerja
e. Gangguan keamanan dan bencana alam
f. Pengaruh konflik sosial
g. Kesulitan menanggung hidup
Gelandangan adalah masalah sosial serius bagi setiap kota, secara nyata agaknya persoalan ini mencerminkan problema sosial yang besar yang dapat ditemui dalam pergaulan hidup manusia dimana – mana termasuk di kota – kota di indonesia.
Sebab itu maslah – masalah sosial tidak mungkin di telaah tanpa memperhitungkan ukuran – ukuran masyarakat mengenai apa yang di anggap baik dan apa yang di anggap tidak baik. Meskipun sosiologi meneliti gejala – gejala kemasyarakatan, namun perlu juga mempelajari masalah – masalah sosial. Karena ia merupakan aspek – aspek tata kelakuan sosial dengan demikian sosiologi juga berusaha mempelajari masalah – masalah :
a. Kejahatan
b. Konflik atas ras
c. Kemiskinan
d. Perceraian
e. Pelacuran
f. Delinkuensi anak
No comments:
Post a Comment